Membeli properti baik rumah maupun apartemen sewa merupakan pembelian terbesar dalam hidup kita. Memiliki rumah maupun apartemen masing-masing punya kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda sehingga membuat orang menjadi bingung apakah harus membeli rumah atau apartemen.

Lokasi

Hal yang pertama dipikirkan dalam membeli properti adalah Lokasi. Jika lokasi adalah faktor yang sangat penting menurut kamu, maka apartemenlah yang harus dipilih. Karena faktor lokasi ini sebab didirikannya sebuah apartemen. Hampir seluruh apartemen didirikan di daerah strategis. Strategis dari daerah perkantoran, pendidikan, pusat perbelanjaan, hiburan dan rekreasi. Apartemen cocok ditempati oleh pekerja kantoran agar mempermudah akses perjalanan ke kantor. Rumahpun sebenarnya bisa berada di lokasi yang strategis, tetapi kebanyakan harganya sangat fantastis. Hanya kalangan tertentu yang dapat membelinya.


Harga dan Luas

Perbedaan yang paling signifikan antar rumah dan apartemen adalah Harga dan luas. Dengan harga 700 juta untuk membeli rumah di depok kita bisa dapat rumah dengan luas tanah 200m² beserta bangunannnya sedangkan untuk membeli apartemen dengan harga 700 juta kita hanya dapat membeli apartemen dengan luas 48 m² di daerah tanah kusir.

Kenyamanan

Kalau masalah kenyamanan sebagai tempat tinggal, secara pribadi saya lebih nyaman tinggal di rumah. Dengan membeli rumah setidaknya akan mendapatkan luas tempat tinggal yang lebih besar daripada membeli sebuah apartemen. Menurut saya, semakin luas maka semakin nyaman. Dengan luas tanah yang lebih besar kita juga dapat memiliki taman perkarangan atau kolam.

Investasi

Membeli rumah atau apartemen untuk investasi sama-sama menguntungkan karena seiring dengan waktu harga properti baik rumah maupun apartemen akan selalu naik. Yang jadi pertanyaannya lebih untung mana berinvestasi pada properti rumah atau apartemen??. Semua itu tergantung banyak faktor. Di Jakarta sendiri memiliki apartemen menjadi sebuah alternatif investasi yang menguntungkan. Selain harga apartemen yang semakin naik, apartemen pun bisa disewakan. Lain halnya jika mempunyai apartemen didaerah lain seperti Bandung, Yogya, Semarang karena orang-orang masih suka memilih tempat tinggal di rumah daripada apartemen.

Privasi

Terkadang kita ingin mempunyai tempat tinggal yang jauh dari gangguan orang-orang di lingkungan tempat tinggal. Privasi disini bukan kita menjadi mahkluk non-social yang tidak mau bergaul dengan sekitar tetapi lebih mencari ketenangan ketika berada di tempat tinggal. Kita setelah pulang kerja terkadang malas direpotkan oleh masalah-masalah lain terlebih masalah yang berada di lingkungan tempat tinggal. Apartemen biasanya menjadi pilihan untuk tinggal yang lebih privasi karena kebanyakan orang yang tinggal di apartemen adalah orang-orang yang sibuk.

Fasilitas

Fasilitas menurut saya penting dalam mendukung kehidupan terutama fasilitas masalah kesehatan. Hampir seluruh apartemen memiliki fasilitas-fasilitas tersebut seperti tennis court, children playground, kolam renang, sauna, whirl pool, fitness center dan lainnnya. Semua fasilitas tersebut juga dapat digunakan secara cuma-cuma.

Perawatan

Pernahkah anda sebelumnya memikirkan faktor perawatan sebelum membeli properti baik rumah maupun apartemen? karena banyak orang yang melupakan faktor ini. Yang paling saya tidak suka ketika tinggal dirumah adalah pungutan iuran. Banyak sekali iuran yang harus dibayar dari keamanan, kebersihan, listrik, telepon, tukang potong rumput, iuran acara RT dan lain sebagainya. Saya lebih suka bayar iuran apartemen yang cukup sekali saja perbulan bahkan ada yang ditagih per 6 bulan. Walaupun nominalnya cukup dibilang besar tetapi membuat hidup menjadi lebih mudah. Bahkan biaya perawatan di apartemen bisa menjadi lebih murah jika kita memiliki fasilitas-fasilitas yang mewah seperti kolam renang, whirl pool, sauna, fitness center dan lainnya. coba bayangkan berapa biaya perawatan yang perlu kita habiskan jika memiliki fasilitas-fasilitas mewah tersebut di rumah.

Legalitas

Jika kita membeli sebuah rumah, maka kita akan mendapat SHM (Surat Hak Milik). SHM adalah surat kepemilikan yang terkuat, tidak ada batas waktu, bisa diwariskan turun temurun dan hanya bisa dimiliki oleh Warga Negara Indonesia. Yang sering menjadi pertanyaan adalah bagaimana legalitas jika kita membeli sebuah apartemen. Jika kita membeli sebuah apartemen maka kita akan mendapat sertifikat HGB (Hak Guna Bangunan). HGB ada batasan waktunya sampai 20 tahun. Kita harus perhatikan apakah sertifikat tersebut HGB murni atau HGB diatas HPL (Hak Pengelolaan Lahan). Kalau HGB murni berarti tanah tersebut milik developer, jika setelah sertifikat HGB habis maka bisa diperpanjang. Kalau HGB di atas HPL berarti tanah tersebut bukan milik Developer melainkan kerjasama developer dengan pihak lain  sebagai pemilik tanah. Setelah jangka waktu kerjasama habis maka hak bangunan dan tanah menjadi hak pemilik tanah.