Walaupun berbeda bentuk dan ukuran, namun berbagai merk Alat Pemadam Api umumnya memiliki cara kerja yang hampir sama. Di dalam bahasa inggris terdapat singkatan untuk memudahkan mengingat cara menggunakannya, yakni P.A.S.S.

external image 2482140_apar.2.jpg

Pull (tarik Pin hingga segel putus atau terlepas)

Pin berada di atas tabung pemadam kebakaran, Pin juga berfungsi sebagai pengaman handle atau pegangan dari penekanan alat yang tidak disengaja.
Aim/Arahkan nozzle atau ujung hose Alat Pemadam Api yang kita pegang ke arah pusat api.
Squeeze atau Tekan handle atau pegangan untuk mengeluarkan/menyemprotkan isi tabung. Pada beberapa merk handle penyemprot terletak dibagian ujung hose.
Sweep/Sapukan nozzle yang kita pegang ke arah kiri dan kanan api, agar media yang disemprotkan merata mengenai api yang sedang terbakar.



Perlu diingat setiap jenis alat pemadam api memiliki kemampuan jangkauan yang berbeda, disamping itu perhatikan arah angin sebelum kita mulai menyemprotkan isi tabung pemadam. Jangan sampai posisi kita berdiri berlawanan dengan arah angin, karena akan mebahayakan diri kita sendiri. Sebaiknya kita berdiri diposisi membelakangi arah angin selain untuk menghindari tiupan hawa panas juga menghindarkan kita dari media yang kita semprotkan kembali kearah kita.
Cara Memilih alat pemadam :

1. Masih memiliki penunjuk pressure tekanan dalam tabung, sehingga dapat dilihat masih berfungsi atau tidaknya tabung tersebut.

2. Memilih tabung seamless (Tanpa Las), sehingga mengurangi bahaya kebocoran pada tabung pemadam api.

3. Telah diuji kelayakannya oleh Dinas PMK Laboratories.

4. Pilih yang bergaransi.
Cara Penempatan

1. Mudah terlihat, tidak terhalang oleh benda apapun.

2. Mudah dijangkau. Penempatan apar jangan terlalu tinggi, tidak melebihi standar PMK yaitu 120 cm, atau 20-30 Cm di atas permukaan.
Cara Perawatan Tabung

1. Dilakukan pengecekan berkala per-6 bulan, termasuk kebutuhan isi ulang pemadam api jika isinya akan habis.

2. Untuk menghindari pembekuan media pada tabung pemadam api, harap dilakukan 1 kali pembolak-balikan tabung per-bulan.

3. Dilakukan pengecekan tekanan dalam tabung dengan mengecek pressure/indikator yang berada pada handle atau katup penekan.

4. Dilakukan pengecekan selang pada tabung pemadam api.

5. Dilakukan pembersihan tabung untuk menghindari karat dan korosi.
Demikian petunjuk penggunaan alat pemadam api. Semoga bermanfaat!