Ya, jika warga Jakarta dan sekitarnya memiliki Puncak untuk berlibur, warga Semarang memiliki Bandungan. Hingga kini, Bandungan menjadi salah satu objek wisata unggulan Jawa Tengah. Meskipun tidak ada objek khusus yang dikunjungi, seperti banguan kuno, danau, gua, taman bermain, ataupun yang lainnya, Bandungan tetap menarik. Daya tarik utamanya terletak pada iklimnya yang sejuk dan suasananya yang menyenangkan.
Setiap akhir pekan, ratusan wisatawan, terutama wisatawan domestik berbondong-bondong mengunjungi daerah ini. Tak heran, puluhan hotel dan wisma penginapan yang tersedia pun dipenuhi pengunjung.

Jika kita berkesempatan mengunjungi tempat ini, tak ada salahnya mengunjungi Pasar Bandungan. Di pasar ini, kita dapat menemukan aneka sayur mayur dan buah-buahan seperti alpukat, jagung manis, ubi madu, salak, pisang ambon, kol, buncis, tomat, seledri, selada, tahu, tempe, dan lain sebagainya. Juga, buah khas Bandungan, kelengkeng. Sayur dan buah yang dijual di sini sangat terjamin kesegarannya, karena kebanyakan baru dipetik dari kebun petani di sekitar kawasan itu. Ada pula yang didatangkan dari Kopeng, Ambarawa, dan Wonosobo.

Pasar Bandungan berbentuk pasar tradisional. Artinya, para pengunjung yang ingin berbelanja dapat berinteraksi langsung dengan para pedagang. Pengunjung boleh memilih, menawar, mencicipi, sebelum memutuskan membeli. Tak seperti pasar swalayan yang membatasi komunikasi penjual dan pembeli. Takut kotor? Jangan khawatir, pasar ini cukup bersih. Lantai pasar telah di-paving sehingga tidak becek saat hujan turun.

Pengunjung pasar ini kebanyakan para wisatawan yang sedang berlibur. Jadi jangan heran, jika melihat wanita berpakaian nyentrik sedang menawar jagung manis. Jangan pula terkejut jika harga sayuran dan buah di sini agak sedikit mahal, karena pembelinya memang berasal dari kalangan berpunya. Kalau ingin yang lebih murah, lebih baik berbelanja di pasar induk yang terletak tidak begitu jauh dari tempat ini. Hanya saja, untuk berbelanja di pasar induk, harus dalam jumlah besar alias grosiran.

Bagi yang menyukai tanaman hias, dapat pula membelinya di sepanjang trotoar tak jauh dari kompleks pasar.

Kelengkeng Bandungan
Tak lengkap rasanya bila berkunjung ke Bandungan tanpa membeli kelengkeng sebagai buah tangan. Kelengkeng Bandungan, memang telah masyhur sebagai oleh-oleh khas daerah ini. Tak hanya di pasar, buah berbentuk bulat dengan kulit kuning kecoklatan ini telah banyak dijumpai di sepanjang jalan menuju Bandungan.

Buah kelengkeng seakan tak mengenal musim. Kapanpun berkunjung ke Bandungan, kita akan selalu menemukan buah ini. Kalaupun sedang tidak musim panen kelengkeng, buah kelengkeng impor dari Thailand akan mengisi kekosongan stok buah. Uniknya, meski impor, buah itu tetap dilabeli Kelengkeng Bandungan.

Jika sedang musim panen, kita akan mendapatkan buah kelengkeng lokal dengan harga sangat murah, hanya 5 ribu rupiah perkilogramnya. Padahal pada hari-hari biasa, kelengkeng impor dijual dengan harga 15-20 ribu rupiah perkilogram.

Kawasan agrowisata Bandungan relatif mudah dijangkau. Ada banyak angkutan umum dan hotel bandungan melewati daerah ini. Dari terminal Terboyo Semarang, kita dapat langsung menuju tempat ini dengan menumpang bus jurusan Semarang-Bandungan.